Angka Perceraian Tinggi Selama Pandemi, Wanita Indonesia Diharapkan Bisa Lebih Antisipatif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tingginya angka perceraian ketika pandemi Covid-19 membuat Wakil Bendahara Umum DPW Partai Perindo DKI Jakarta, Ani Kusumadewi, S.E., M.M. mengajak wanita di Indonesia agar lebih melek terhadap permasalahan tersebut.
"Ini hal yang kita sayangkan ya, mudah-mudahan ke depannya kita bisa lebih antisipatif," ungkap Ani Kusumadewi dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Perempuan Berdaya untuk Kebangkitan Indonesia di kanal YouTube Partai Perindo , Kamis (3/11/2022).
Sebagai aktivis pemberdayaan perempuan, Ani menyebutkan jika saat ini yang perlu difokuskan adalah bukan dari perceraiannya saja. Tetapi juga aspek lain, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga perlu jadi perhatian.
Baca juga: 5 Artis Korea yang Terlibat Rumor Kencan Paling Aneh, Nomor 3 Bikin Gempar
"Tapi di belakangnya ada kekerasan dalam rumah tangga, yang jumlahnya semakin signifikan," ujarnya.
Ani pun mengutarakan bahwa akses-akses untuk melaporkan kejadian KDRT yang dialami wanita di dalam rumah tangganya sudah semakin mudah.
Bahkan dari pemerintah pun telah memberikan jalan agar masyarakat bisa mencari pertolongan apabila mengalami masalah.
Kendati demikian, dia menyayangkan, data-data yang tersimpan saat ini tidak mencerminkan kejadian sesungguhnya.
Menurutnya, masih banyak yang enggan dan takut melaporkan, sehingga menjadi sebab angka perceraian itu terjadi.
Baca juga: Unggah Foto Wisuda, Mulan Jameela Sempat Tunggu Lama Izin Ahmad Dhani untuk Kuliah
"Dalam kesempatan ini mudah-mudahan kita bisa mengajak perempuan indonesia untuk lebih melek," harap dia.
Lihat Juga: 8 Artis Indonesia yang Mengajukan Perceraian hingga Pertengahan 2024, Nomor 7 Baru Terungkap
"Ini hal yang kita sayangkan ya, mudah-mudahan ke depannya kita bisa lebih antisipatif," ungkap Ani Kusumadewi dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Perempuan Berdaya untuk Kebangkitan Indonesia di kanal YouTube Partai Perindo , Kamis (3/11/2022).
Sebagai aktivis pemberdayaan perempuan, Ani menyebutkan jika saat ini yang perlu difokuskan adalah bukan dari perceraiannya saja. Tetapi juga aspek lain, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) juga perlu jadi perhatian.
Baca juga: 5 Artis Korea yang Terlibat Rumor Kencan Paling Aneh, Nomor 3 Bikin Gempar
"Tapi di belakangnya ada kekerasan dalam rumah tangga, yang jumlahnya semakin signifikan," ujarnya.
Ani pun mengutarakan bahwa akses-akses untuk melaporkan kejadian KDRT yang dialami wanita di dalam rumah tangganya sudah semakin mudah.
Bahkan dari pemerintah pun telah memberikan jalan agar masyarakat bisa mencari pertolongan apabila mengalami masalah.
Kendati demikian, dia menyayangkan, data-data yang tersimpan saat ini tidak mencerminkan kejadian sesungguhnya.
Menurutnya, masih banyak yang enggan dan takut melaporkan, sehingga menjadi sebab angka perceraian itu terjadi.
Baca juga: Unggah Foto Wisuda, Mulan Jameela Sempat Tunggu Lama Izin Ahmad Dhani untuk Kuliah
"Dalam kesempatan ini mudah-mudahan kita bisa mengajak perempuan indonesia untuk lebih melek," harap dia.
Lihat Juga: 8 Artis Indonesia yang Mengajukan Perceraian hingga Pertengahan 2024, Nomor 7 Baru Terungkap
(nug)